Minggu, 02 Oktober 2011

Paus pun Kritik Larangan Bercadar

 Berlin 24/9/2011
Dalam kunjungannya ke Jerman sebagai pemimpin gereja Katolik, Paus Benediktus XVI bertemu dengan belasan pemimpin muslim negara tersebut. Dalam pertemuan itu Paus menegaskan perlunya kerja sama umat beragama dalam masyarakat sekuler yang modern. Ia juga  mengatakan bahwa muslim memiliki peranan penting dalam dimensi kehidupan umat beragama di dunia. Selanjutnya ia mengatakan bawa "Terkadang, kaum muslim dianggap provokatif dalam masyarakat yang cenderung ingin meminggirkan agama atau menempatkan agama sejajar dengan pilihan-pilihan pribadi lain tiap individu."
Pernyataan ini secara tidak langsung ia juga mengkritik kebijakan Prancis dan beberapa Negara Eropa soal pemakaian cadar atau penutup muka. Gereja Katolik Prancis sudah menyatakan keprihatinannya, sejak UU itu dibahas di Perlemen, tetapi pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy tetap mengesahkannya. Selanjutnya Paus mengatakan bahwa  pemerintah negara-negara Eropa perlu mengapresiasi kehidupan beragama. Salah satu caranya adalah dengan memberikan agama tempat yang lebih layak. Ia memberikan mencontohkan kehidupan beragama di Amerika Serikat (AS), yang menganggap agama punya peranan penting dalam perdebatan politik. Presiden Barack Obama memberikan kesempatan pada komunitas religius untuk ikut menyuarakan pendapat mereka, bukan hanya dalam isu agama, melainkan juga pemerintahan.
Pemimpin muslin Jerman, Mazyek mengaku puas dengan dialog tersebut dan menyambut baik undangan Paus untuk meningkatkan dialog muslim-kristiani di Eropa, khususnya di Jerman. 
Saat ini, jumlah muslim di Jerman tercatat 4 juta jiwa. Dibandingkan jumlah total penduduk Jerman yang mencapai sekitar 82 juta jiwa, angka tersebut memang kecil. Kendati demikian, Paus menegaskan bahwa muslim Jerman adalah bagian penting dari masyarakat. "Pemerintah perlu menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan komunitas muslim. Bukan hanya demi perdamaian, tapi juga kehidupan masyarakat yang sehat," tandasnya.
Pemimpin tertinggi gereja Katolik ini akan berada di Jerman selama empat hari. Ia tiba Kamis lalu, 22 September 2011 di Kota Berlin, dan akan melanjutkan kunjungannya ke Kota Erfurt yang berjarak sekitar 300 kilometer dari ibu kota. Dia akan melakukan doa bersama dengan sejumlah pemuka agama Kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Content