Senin, 15 Agustus 2011

Keluarga Nazaret


Keuskupan Atambua di Nusa Tenggara Timur telah memulai sebuah program khusus untuk memberi pelayanan kepada keluarga-keluarga Katolik. Komunitas “Keluarga Nazaret” yang terdiri dari 47 keluarga di Kabupaten Belu, NTT,
diresmikan dalam sebuah Misa bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-65, tanggal 17 Agustus lalu.Keluarga-keluarga ini mengikuti semangat Keluarga Kudus di Nazaret dalam memberi pelayanan spiritual, kata Pastor Marcelus Bria Seran. Komunitas Keluarga Nazaret adalah komunitas internasional yang bermarkas di Prancis. Perwakilan dari komunitas Prancis, George Jocelyne dan istrinya, juga turut serta dalam peluncuran komunitas baru ini. Spiritualitas keluarga sudah mulai pudar karena liberalisme, hedonisme dan kapitalisme, kata George dalam sambutannya. “Keluarga Nazaret adalah keluarga sederhana. Misi kami adalah menjalankan hidup untuk melayani dan mengasihi orang lain dalam situasi apapun,” kata pria berkebangsaan Prancis ini. “Saya ingin agar keluarga saya hidup sesuai dengan spiritualitas Keluarga Nazaret,” kata Gabriel Mau, yang sudah menjadikan keluarganya bagian dari komunitas baru tersebut. Dia mengharapkan agar para imam di Keuskupan Atambua akan mendorong keluarga-keluarga Katolik untuk menghayati spiritualitas yang sama. Keluarga Nazaret adalah komunitas awam yang dibagi dalam lima kelompok besar. Masing-masing kemudian dikelompokkan lagi dalam tiga keluarga dengan mengambil nama para rasul, para nabi, santo  atau santa.
Fransiskus P. Seran, ucanews.com, Belu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Content